Jumat, 08 Oktober 2010

PEMBAHASAN MENGENAI PERBEDAAN & KARAKTERISTIK GRAFIK 2D/3D

1 komentar
Bagi kalian penggemar video game dan animasi, pasti sudah tidak asing lagi dengan grafik 2D/3D. Dengan perkembangan grafik komputer yang sangat pesat, memudahkan kita mampu berinteraksi dengan komputer dan memahami konsep yang diberikan komputer secara visual. Perkembangan grafik komputer juga berdampak besar terhadap revolusi dibidang animasi dan video game.

Secara garis besar pengertian grafik komputer adalah suatu bidang dari komputasi visual, dimana orang yang menggunakan komputer bertujuan menghasilkan gambar visual secara sintetis dan untuk mengintegrasikan atau mengubah informasi mengenai ruang dan visual yang ada di dunia nyata.

Saat ini grafik komputer sudah banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari majalah, siaran berita, televisi, dan dalam pengoperasian komputer itu sendiri, baik yang menggunakan 2D maupun 3D.

Grafik komputer mengalami kemajuan dimulai pada tahun 1960-an. Berawal dari pengembangan program yang bernama Sketchpad oleh Ivan Sutherland. Sketchpad sendiri merupakan suatu program revolusioner yang ditulis oleh Ivan Sutherland pada tahun 1963. Program tersebut membantu merubah cara orang berinteraksi dengan komputer. Peranan Sketchpad sangat penting karena dianggap sebagai nenek moyang dari program Computer Aided Drafting (CAD) dan menjadi suatu terobosan utama di dalam pengembangan grafik komputer secara umum. Dengan adanya Sketchpad, Ivan Sutherland mempertunjukan bahwa grafik komputer dapat digunakan untuk tujuan teknis dan artistik.

Berawal dengan kemunculan grafik 2D. Grafik 2D dapat kita ketahui berdasarkan ruangnya yang hanya memiliki dua sisi, yaitu x dan y. Dalam pengambilan gambarnya sendiri dapat menggunakan vektor atau Bitmap. Sedangkan bila kita melihat suatu animasi yang bergerak, berjalan, melompat, berlari dan semacamnya, hal itu dapat terjadi karena gambar yang dibuat satu persatu atau disebut juga frame untuk menghasilkan gerakan gerakan tersebut. Sehingga bentuk gerakan ditentukan oleh gambar yang dibuat, jumlah frame yang digunakan, serta hitungan gambar per detik. Jadi semakin tinggi hitungan gambar per detiknya maka semakin mulus juga gerakan yang akan dihasilkan. Sebagai contoh grafik 2D pada game 2D dibatasi dengan konsep awal yang dikenal side-scrolling background. Side-scrolling background adalah suatu game dimana saat kita mainkan kameranya akan bergeser ke kanan atau ke kiri dengan kecepatan sesuai dengan gerakan dan kecepatan karakter yang kita mainkan/gerakkan pada game tersebut, contoh game yang termasuk pada jenis ini biasanya adalah jenis platform genre seperti super Mario bross, Sonic dan Megaman. 2D merupakan suatu konsep dimana semua objek berada pada satu bidang datar. Anda tidak bisa bebas bergerak ke segala sisi, gerakan dibatasi hanya horizontal dan vertikal atau secara vertikal gerakan dibatasi hanya pada sumbu x dan y.

Kemudian kembali muncul teknologi grafik komputer yang disebut dengan 2.5D atau pseudo-3D atau pada istilah game lebih dikenal dengan isometric/diametric atau bahkan trimetric projection. Biasanya grafik seperti ini memang mirip grafik 2D dimana objek hanya bisa bergerak secara horizontal dan vertikal, namun beberapa gambarnya dirender secara 3D.

Akhirnya pada era 1990-an grafik 2D sudah mulai ditinggalkan dan beralih ke grafik 3D yang lebih bersifat inovatif. Grafik 3D berbeda dengan grafik 2D. Pada grafik 3D menggunakan tiga dimensi representasi dari data geometrik yang disimpan dalam komputer untuk tujuan melakukan perhitungan dan render gambar 2D. Sistem koordinat pada grafik 3D terdapat 3 sumbu yaitu x, y, dan z. WCS ( world coordinate system ), wcs adalah koordinat yg posisidan arahnya selalu tetap dan bersifat absolute. Disini arah sumbu x,y,z yang anda masukan selalu dihitung dari titik acuan yang sama, tidak tergantung dari arah pandang saat ini. Sistem koordinat 3D juga bersifat UCS ( user coordinate system ), ucs adalah sistem koordinat yang dapat diubah-ubah ( dipindah dan dirotasikan ) sesuai dengan keinginan pengguna. Suatu objek 3D mempunyai titik/vertex (x,y,z) yang membentuk sekumpulan luasan-luasan (face) yang tergabung dalam satu kesatuan. Face disini disebut juga sisi. Pada objek 3D tidak semua face terlihat karena terdapat face-face yang berada di bagian belakang dan terhalang oleh face yang lainnya. Dalam penggunaan perngkat lunaknya, perbedaan antara 2D & 3D kadang-kadang sulit terlihat. Hal ini dikarenakan aplikasi 2D dapat menngunakan tehnik 3D untuk menghasilkan suatu efek seperti pencahayaan dan dalam 3D dapat menggunakan tehnik render 2D.

Proses membuat garafik 3D mempunyai beberapa tahapan dasar. Yang pertama yaitu 3D modeling yang menggambarkan proses pembentukan tata letak, kemudian objek dan animasi yang menggambarkan gerakan dan penempatan objek dalam adegan, dan tahapan 3D rendering yang memproduksi gambar objek.

Pemodelan 3D menggambarkan proses pembentukan bentuk objek dengan penggunaan perangkat lunak. Model juga diproduksi secara prosedural atau melalui simulasi fisik.

Sebelum objek tersebut direndering, mereka harus diletakkan dalam suatu adegan. Inilah yang mendefinisikan hubungan spesial antara objek dalam sebuah adegan termasuk lokasi dan ukuran. Animasi mengacu pada deskripsi temporal yaitu, objek, bagaimana bergerak dan deformasi dari waktu ke waktu. Seperti pemodelan, simulasi fisik adalah cara lain untuk menentukan gerak.

Rendering mengkonversi model menjadi sebuah gambar baik dengan simulasi transportasi cahaya untuk mendapatkan gambar fotorealistik sehingga objek terlihat lebih hidup.

Sumber :
http://gameprogramming.blog.ittelkom.ac.id
http://en.wikipedia.org
http://g2hcombro.wordpress.com
http://wartawarga.gunadarma.ac.id